Automata
- Kata ‘automata’ adalah bentuk jamak dari ‘automaton’ yang bersal dari kata Yunani Automatos, yang berarti self-acting
- Otomata adalah mesin abstrak yang menggunakan model matematika, tetapi model yang digunakan adalah model mesin state (state machine model) atau model transisi state(state transition model)
Sejarah
- Istilah Automata sudah dikenal sejak abad ke 17
- Jam mekanik merupakan objek yang dikategorikan sebagai automata
- Mechanical duck karya de Vaucanson pada tahun 1738
- Mesin tenun otomatis pertama karya de Vaucanson pada tahun 1745
- Jacquard’s Loom yang merupakan perbaikan dari mesin tenun otomatis de Vaucanson.
Teori Automata
— Dalam dunia matematika, teori automata berkaitan dengan teori mengenai mesin abstrak
— ‘Automata’ adalah suatu mesin sekuensial (otomatis), yang menerima input dan mengeluarkan output, keduanya dalam bentuk diskrit
Termasuk dalam kategori ini adalah: mesin jaja(vending machine), mesin penukar uang, model transmisi data, kunci kombinasi, parser, compiler, dsb
Mesin Jaja
— Dapat mengeluarkan jenis makanan (minuman) yang diinginkan si pembeli setelah ia memasukkan sejumlah koin tertentu dan menekan tombol yang sesuai dengan jenis makanan/minuman yang di kehendakinya.
— Jika jumlah koin yang dimasukkan si pembeli melebihi harga makanan yang dipilihnya maka mesin jaja ini akan mengeluarkan kembaliannya
Dalam contoh ini, koin merupakan input dan makanan/minuman yang keluar merupakan output dari mesin jaja tersebut
Kunci Kombinasi
Kunci kombinasi dapat dibuka dengan cara memutar tombol putar dengan rangkaian posisi dan sudut yang benar
Rangkaian putaran tombol putar yang dilakukan oleh orang pembuka kunci merupakan input bagi kunci tersebut, sedangkan output kunci diberikan dalam keadaan terbuka/terkuncinya kunci kombinasi tersebut
Sifat-sifat Automata
kelakuan mesin bergantung pada rangkaian masukan yang diterima mesin tersebut sebagai contoh, tanpa mengetahui apa yang sebelumnya dilakukan oleh si pembeli, kita tidak dapat menjawab pertanyaan berikut:
“apa yang akan terjadi jika seorang pembeli memasukkan koin Rp. 100?”
“apa yang akan terjadi jika tombol putar diletakkan pada posisi 149 derajat?”
Hal ini menjelaskan sifat sekuensial dari automata
Dua pertanyaan tadi secara tidak langsung juga menunjukkan bahwa kelakuan mesin abstrak tersebut ditentukan oleh keadaan/state mesin pada suatu saat tertentu
Setiap saat, mesin dapat berada pada satu status tertentu dan dapat berpindah ke status baru karena adanya perubahan input
0 comments:
Post a Comment